123

Masyarakat Indonesia, seperti yang kita ketahui saat ini terdiri dari berbagai macam suku, ras, dan agama. Itulah yang membuat Indonesia unik, sama seperti dengan semboyan negara ini yaitu Bhinneka Tunggal Ika. Tetapi, masyarakat Indonesia saat ini sudah mulai terlihat tidak mengamalkan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Contohnya saja perang antar suku atau perang antar warga yang sering terlihat beritanya di televisi, itu mencerminkan bahwa rasa Bhinneka Tunggal Ika di masyarakat Indonesia seakan pudar begitu saja. Rasa Bhinneka Tunggal Ika harus sudah ditanamkan sejak masih kecil, agar Indonesia ke depannya selalu memakai semboyan Bhinneka Tunggal Ika, yang artinya walaupun berbeda-beda tetapi kita tetap satu, yaitu Indonesia. Belum lagi saat ini masyarakat Indonesia sudah teracuni dengan budaya barat yang membuat rasa Bhinneka Tunggal Ika mulai luntur. Kebudayaan yang sudah turun temurun dari nenek moyang rusak begitu saja dengan masuknya budaya barat. Kita harus bisa selektif dengan m

Masalah pendidikan di Indonesia sangat menarik untuk dibahas dan disoroti, karena dunia pendidikan Indonesia semakin hari semakin berkurang kualitasnya. Menurut data UNESCO kualitas pendidikan Indonesia berada di peringkat 10 dari 14 negara berkembang di Asia Pasifik, sementara kualitas pengajar di Indonesia menempati peringkat 14 dari 14 negara berkembang. Hal ini tentu menimbulkan pertanyaan yang besar, mengapa kualitas pendidikan Indonesia kurang menggembirakan padahal setiap tahunnya kita menyumbang juara olimpiade internasional. Jika kita melihat potret pendidikan di kota-kota besar di Indonesia pasti kita berpikir bahwa kualitas pendidikan di kota-kota tersebut pasti memiliki kualitas yang baik. Namun jika kita bandingkan dengan daerah pedesaan, perbatasan, dan daerah yang termasuk dalam daerah dengan pembangunan tertinggal justru kita akan kaget karena tidak meratanya kualitas pendidikan di Indonesia. Di daerah-daerah tersebut, pendidikan merupakan merupakan hal yang mewah bagi